Polusi tanah mencangkup berbagai perubahan fisik dan kimia pada tanah yang member dampak negative bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang hidup di tanah. Selain berdampak negative secara langsung, polusi tanah juga dapat menyebabkan polusi pada air dan udara karena polutan-polutan yang mencemari tanah dapat terbawa melalui aliran air ke air permukaan, merembes menuju air tanah, atau menguap ke udara.
Beberapa polutan di tanah adalah
· Limbah padat
Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, plastic, kayu, metal, kaca, sisa makanan, karet dan lainnya.
· Logam berat
Contoh logam berat yang dapat menjadi polutan di tanah adalah cadmium, timbale, kromium, tembaga, besi, dan nikel.
· Pestisida
Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap mengganggu oleh manusia.
· Nitrogen, fosfat, dan garam mineral
Nitrogen, fosfat, dan berbagai garam mineral merupakan unsure-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhan. Namun, jika keneradaannya di tanah berlebih, unsure-unsur tersebut dapat bersifat racun bagi tumbuhan.
Sumber-sumber polusi tanah
Sumber polutan utama di tanah adalah kegiatan pertanian. Kegiatan pertanian menggunakan sejumlah besar pupuk dan pestisida serta melakukan irigasi untuk meningkatkan jumlah panen di lahan pertanian. Pupuk mengandung nitrogen dan fosfat, pestisida mengandung senyawa berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam-garaman. Semua zat tersebut dapat menjadi polutan di tanah. Selain pertanian, rumah tangga dan indutri juga merupakan sumber polutan di tanah karena menghasilkan berbagai sampah padat. Selain sampah padat, beberapa industry juga menghasilkan logam berat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar