Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial adalah silogisme yang semua
proposisinya merupakan kategorial. Proposisi yang mendukung silogisme disebut
dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor (premis yang
termnya menjadi predikat), dan premis minor ( premis yang termnya menjadi
subjek). Yang menghubungkan di antara kedua premis tersebut adalah term
penengah (middle term). Contoh:
-
Semua
tumbuhan membutuhkan air. (Premis Mayor)
-
Akasi adalah
tumbuhan (premis minor)
-
Akasia membutuhkan
air (Konklusi)
Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan
sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis
minor dan kesimpulan. Contoh entimen:
-
Dia menerima
hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
-
Anda telah
memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri
atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila
premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Kesimpulannya akan
menolak alternatif yang lain. Contoh:
-
Jadi, Nenek
Sumi tidak berada di Bogor.
Silogisme Hipotetik
Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis
mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi
katagorik. Ada 4 (empat) macam tipe silogisme hipotetik:
-
Silogisme
hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
Contoh:
-
Sekarang
hujan.(minor)
-
Saya naik
becak (konklusi).
Referensi
: http://id.wikipedia.org/wiki/Silogisme
Tidak ada komentar:
Posting Komentar